Si "CODET" PARUH BAYA DAPAT PERAWAN

CODET Si jantan paruh baya yang sudah tak perkasa di angkasa. si Codet yang dulu gagah berani menukik dari ketinggian dengan sudut hampir tegak lurus bahkan sesekali dengan kemiringan 90 derajat, patas sampai tanah landasan tepat di atas betinanya. Codet yang Lahir tanggal 27 Juli 2007 yang sampai saat ini genap berusia 6 Tahun pernah berjaya di lingkungan sendiri dengan model aduan tomprang rumahan, prosentase kemenangan mencapai 85,48% dari total 427 aduan, kalah 62 kali, menang 365 kali  pada tahun 2008-2010 awal, pada masa ke emasnya codet mampu mengepakan sayapnya dari jarak 6-7 KM, satu sesi 5-8 kali penerbangan tergantung cuaca dan situasi. Codet yang jujur juga

CODET

GENJIK

pernah mengalami hilang/nyasar karna terselimuti awan/kabut yang hitam pekat. setelah hilang selama lima bulan aku menemukanya kembali disebuah dusun Ngariboyo, Sindupaten, Kertek wonosobo yang kira-kira berjarak 6 KM dari kandang si Codet. Saat menemukan codet dari nyasar dia dalam kondisi kurus, gak terawat, bahkan ring (ROSE) nya pun telah di potong, dengan tebusan Rp. 300.000. nominal yg lumayan tinggi untuk ukuran orang yg dapet bandangan di daerah wonosobo tahun 2010, dan Nominal yang tidak seberapa untuk sebuah burung setangguh dan seperkasa Codet. Codet yang dulu Perkasa sekarang tak berdaya di angkasa, hanya mampu terbang ala kadarnya dan membuahi betinyanya, Codet beruntung meski dia berumur paruh baya tapi dia mendapat gadis perawan bernama "GENJIK" anak pertama dari "Jemblem vs Srinthil", meski beda umur pasangan ini sangat serasi dari wajah/muka, bentuk tubuh, katuranggan, dan genetik. Pasangan ini telah melahirkan 3 anak merpati yang sekarang masih berumur 2,5 bulan dan 2 bulan kurang 6 hari, dan akupun masih menunggu kerjanya anak2 baru gede ini beberapa bulan kedepan.

TEKNIK VAKSINASI ND PADA MERPATI

Program vaksinasi ND pada merpati  ada 2 pilihan :

1. Vaksin aktif (Medivac ND Hitchner B1) saat merpati keluar kandang, kemudian diulang dengan vaksin ND aktif (Medivac ND La Sota/Medivac ND Clone 45) umur  5 bulan

2.Vaksin aktif (Medivac ND Hitchner B1) sekaligus inaktif (Medivac ND Emulsion), selanjutnya tidak perlu vaksinasi ulang

vaksinasi ND pada merpati diberikan secara bersamaan antara ND aktif dan inaktif pada saat merpati keluar kandang, alasannya stres vaksinasinya relatif lebih ringan dibandingkan dilakukan secara terpisah.

Vaksinasi ND aktif pertama bertujuan untuk membentuk kekebalan lokal di saluran pernapasan dan mengaktifkan kelenjar harderian di daerah mata. Antibodi vaksin aktif akan mulai terbentuk pada 3-4 hari post vaksinasi, sedangkan vaksin inaktif mulai terbentuk pada 6-7 hari post vaksinasi (hal ini terkait adanya adjuvant dalam vaksin inaktif yang yang berfungsi meningkatkan dan memperpanjang daya kerja vaksin).

Oleh karena itu saat vaksinasi menggunakan vaksin aktif sekaligus vaksin inaktif, antibodi yang pertama bekerja adalah dari vaksin aktif, kemudian akan dilanjutkan antibodi dari vaksin inaktif. Jadi saat titer antibodi vaksin aktif mulai turun (kekebalan hasil vaksinasi aktif cepat terbentuk tapi cepat turun), titer antibodi hasil vaksin inaktif (kekebalan vaksin inaktif lambat terbentuk tapi bertahan lebih lama) masih di atas protektif (melindungi).

Si "DENOK" yg montok Niiihh

 Nama : DENOK

Bibit tinggian yang satu ini telah melahirkan banyak anak dengan berganti- ganti jantan. anak yang di lahirkan pun sudah jadi jaminan menjadi "burung jadi"  baik tinggian kolong maupun tinggian tomprang.

Si Gundul salah satu keturunan dari betina ini.
Status saat ini : Istri JEMBLEM, sedang meloloh anak yang pertama dengan Jemblem. Piyek yang akan merajai lapak kolongan di se antero jagad Jawa

 

Jemblem yg Kalem

Nama : Jemblem
Tinggi kolongan, burung hasil silanganya Saudara Yanto Kaliangkrik Magelang, antara Stoner (balap sprint) vs betina Tinggian.

Karakteristik jemblem: Terbang cepat dan tinggi, stut kencang tembak rapi tepat betina. atas kepala/jam 12 oke. methil, sekali menukik pasti amblas sampai betina.
Stabil : 85% , jablay juga lihai


Prestasi: baru dikutkan  3 kali Lomba
1. Lomba rampagan/ jagungan  Juara 1
2. Lomba lokal  masuk 6 besar dari 65 burung
3. Lomba Nasional ( Motor ) Di diskualifikasi karna betinanya lepas, lupa tidak di tali  (godhi) sehingga tidak bisa njongki. 
Keistimewaan Jemblem Jika berhasil Gandeng  belum pernah kalah sekalipun saat latihan maupun Lomba.

Sayang seribu sayang si jemblem terkena tetelo/kelor saat pergantian musim di bulan Nopember dan saat ini hanya bisa buat indukan, dan telah melahirkan 2 anak jantan 1 betina.

Tunggu saja Jemblem-Jemblem Junior.

Si Gundul Yang Jujur

 Nama   : Gundul

Keturunan/trah dari  : Mbah Jiwo Vs Denok, mbah jiwo sudah meninggal hanya meninggalkan anak satu ini. 

Burung ini tinggian murni dengan karakteristik terbang tinggi menukik dari berbagai arah oke,  methil nya tidak di ragukan lagi.

bulu halus bak sutera, mata tajam lebih tajam dari elang, pupil jernih. Masih piyek 3 lembar. Stut kencang landing tepat joki/betinaya. burung ini tidak aku latih untuk kolongan tapi khusus tinggian rumahan/tomprangan. keistimewaan dari burung ini tidak pernah mampir/numprek meski usia masih belia. dilatih sejak masih piyek 6 lembar dan saat ini sudah latih jarak 4-5 KM.

Ring : ROSE

Indukan Tinggian

Nama : Sri Rama 

Karakter : Terbang tinggi, nitik, metil, stut kencang, menukik/turun arah jam 11, 12, 1 mantafff alias OK  semua, Landing kontrol bagus tepat betinanya. Jarak lepas 5-7 KM. bisa 6-8 kali terbang sekali main

Status : Indukan

Ring   : Djarum 096

Burung ini aku dapat dari Pak Anto Temanggung dengan harga 3,5 jt tahun 2010 saat kondisi rampas piyek dan saat ini suadah tidak aku terbangkan lagi hanya untuk indukan.

Nama  : Dewi Shinta
Trah / Keturunan dari : Laksana (ring YEN GG 20) vs  betinanya tidak di ketahui.
Dewi shinta ini satu2nya peranakan dari laksana yang berjenis kelamin betina dari 3 bersaudara. Laksana sendiri meninggal setelah menyambar kawat listrik. kedua saudara dari burung ini telah di kirim ke Cibinong Bogor.
Dewi Shinta saat ini berumur 2 Tahun 8 bulan.
Ring : non ring ( waktu piyek ring di pasang lepas, dan ketahuan lepas sudah tidak muat lagi dimasukan )

 Kolaborasi antara Sri Rama dan Dewi Shinta menurut kami adalah pasangan yang sangat serasi baik warna maupun kualitas burung, yang melahirkan generasi penerus tentu lebih baik dari generasi sebelumnya.
 Pasangan ini telah melahirkan  4 anak merpati yang diantaranya 3 jantan dan yang 1 belum jelas kelaminya karna masih piyek 9 lembar.